|
PAHA PEDES (PAKET DAHAK PEDESAAN) |
|
||
SOP |
No
Dokumen :440/011-SOP/I/2020 |
|||
No Revisi 00 |
||||
Tanggal Terbit : 7 Januari
2020 |
||||
Tanggal Berlaku : Maret 2020 |
||||
Halaman : 1/2 |
||||
Puskesmas Sadeng
Pasar |
|
dr. Syamsu Wirman NIP. 198205242010011009 |
||
1. Definisi |
Upaya percepatan
penanggulangan TBC dengan penjaringan kasus TBC secara jemput bola melalui
pembentukan Kader PAHA PEDES yang telah dilatih dan bertugas untuk mengambil
specimen sputum suspect TBC di masyarakat desa setempat |
|||
2. Tujuan |
Tujuan Umum Menurunkan angka
kesakitan dan angka kematian akibat TBC dengan cara memutuskan mata rantai
penularannya sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan masalah kesehatan
masyarakat. Tujuan Khusus 1. Tercapainya angka
kesembuhan dalam pengobatan TBC 85% dari semua penderita baru TBC yang ditemukan. 2. Tercapainya
cakupan penemuan penderita baru secara bertahap |
|||
3. Kebijakan |
SK Kepala Puskesmas Sadeng Pasar Nomor 440/
0023 -Sk.PkmSdPs/I/ 2019 Tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium yang
Tersedia |
|||
4. Referensi |
Buku Penuntun Laboratorium Klinik karangan
R.Gandasoebrata |
|||
5. Prosedur |
1. Alat : a.
ATK b.
Kendaraan Roda Dua 2.
Bahan: a.
Pot Sputum b. Label |
|||
6. Langkah-langkah |
1. Petugas menjemput
specimen dari pasien suspek (30 menit) 2.
Petugas menyiapkan pot sputum bermulut lebar,
bersih dan steril (5 menit) 3.
Petugas menyiapkan spidol ( 1 menit) 4.
Petugas memberi pot sputum yang telah diberi label
nama, umur,alamat dan waktu pengambilan sampel kepada pasien (2 menit) 5.
Petugas memberi informasi pada pasien cara
pengambilan sampel sputum yang benar ( pasien diarahkan keluar halaman yang
luas dan terang, pasien disuruh berdiri dengan posisi punggung agak condong
kedepan dan menarik napas dalam – dalam, kemudian keluarkan nafas bersamaan
batuk yang kuat, sampai keluar dahak yang kental) (10 menit) 6.
Petugas menyuruh pasien untuk menampung sampel
dalam pot sputum dengan cara mendekatkan pot sputum kemulut (3 menit) 7.
Petugas menutup pot sputum sampai rapat (1 menit) 8.
Petugas memberi pot sputum kepada pasien untuk
dibawa pulang untuk pengambilan
dahak pagi (1 menit) 9.
Petugas menganjurkan pasien untuk datang pada hari
berikutnya untuk menyerahkan dahak pagi atau menyiapkan dahak untuk di jemput
petugas (3 menit) 10.
Petugas memberi pot sputum kepada pasien untuk
pengambilan dahak sewaktu ke II (3 menit) 11.
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir (2 menit) |
|||
7. Diagram alir |
Petugas
menyiapkan pot sputum bermulut lebar , bersih dan steril |
|||
|
Petugas menyiapkan spidol |
|
||
|
|
|
|
Petugas
memberi pot sputum yang telah diberi label nama, umur,alamat dan waktu
pengambilan sampel kepada pasien |
|
Petugas memberi
informasi pada pasien cara pengambilan sampel sputum yang benar ( pasien
diarahkan keluar halaman yang luas dan terang, pasien disuruh berdiri dengan
posisi punggung agak condong kedepan dan menarik napas dalam – dalam,
kemudian keluarkan nafas bersamaan batuk yang kuat, sampai keluar dahak yang
kental) |
|
|
Petugas
menyuruh pasien untuk menampung sampel dalam pot sputum dengan cara
mendekatkan pot sputum kemulut
Petugas
menutup pot sputum sampai rapat
Petugas memberi pot sputum kepada
pasien untuk dibawa pulang untuk pengambilan dahak pagi
Petugas
menganjurkan pasien untuk datang pada hari berikutnya untuk menyerahkan dahak
pagi atau menyiapkan dahak untuk di jemput
petugas
Petugas
memberi pot sputum kepada pasien untuk pengambilan dahak sewaktu ke II
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir |
||
8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan |
1. Memberi label pot
sputum/dahak untuk yang pagi dan sewaktu II 2.
Memastikan specimen yang didapat adalah sputum
bukan air ludah 3.
Menutup rapat pot
sputum |
|
9. Unit Terkait |
Poli TB |
|
10. Dokumen
Terkait |
1. Register TB 05 2.
Pengantar Lab TB
04 3.
Rekam medis |
|
11. Rekaman
Historis Perubahan |
|